Share

Izin dari Siapa?

Mandu baru saja tersenyum geli, tidak ada perasaan bersalah atau canggung sama sekali. Candy tidak lagi paham. Wajahnya memerah bukan karena malu, tapi perasaan apa ini?! Candy tidak tahu bagaimana cara menjabarkan, tapi benar-benar ia tidak suka lelucon seperti itu.

Mau berkomentar, tapi bibir tidak berani terbuka. Candy bergegas memutuskan kontak mata dengan cara menunduk dan menyambar sisa jus dari atas meja untuk diteguk.

“Bibirmu sangat manis.”

Oke, tidak lagi lucu. Jauh-jauh sangat tidak lucu dan pantas disebut guyonan! Candy bisa menahan jantung yang hampir saja meledak sampai kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulut Mandu. Dua mata terbelalak, Candy spontan menatap pemuda itu seolah-olah mengharapkan suatu penjelasan tentang sikapnya yang tiba-tiba.

Sial sekali mulut masih tidak berani terbuka, banyak kalimat tersangkut di tenggorokan, sepertinya Candy akan terbatuk-batuk jika ia paksa untuk keluar.

“Aku pikir kita harus pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status