Share

Hanya Satu Malam

“Jawab aku dengan serius.” Putra menegaskan, berusaha sangat keras hanya agar Candy dapat menyakini bahwa dirinya tidak becanda dengan pertanyaan yang keluar.

Candy tersenyum geli, berjalan kembali ke depan Putra tanpa melepaskan pandangan. Candy tidak yakin, tapi benak bertanya perihal tentang jawaban seperti apa yang Putra inginkan dan bahkan mengapa dia bertanya? Candy balik bertanya, “Jawaban seperti apa yang kau harapkan?”

“Kejujuran.” Satu kata itu sudah menjelaskan apa yang ada di dalam benak Putra, tapi Candy tidak lagi percaya padanya bahkan menggangap kekhawatirannya tidak lain hanyalah akting untuk membuatnya kembali terlihat baik.

Ekpresi wajah Candy berubah tegas, dia menjawab, “Kami baik-baik saja, kau puas mendengarnya?” Candy menatap langsung mata Putra dan pupil matanya tidak bergetar. Kebohongan tidak ditemukan pada wajah Candy, tapi entah mengapa Putra tidak mempercayainya.

Diam-diam kedua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status