Share

Boomerang

No, no, nooooo … kalau saja Candy bisa memohon, merengek atau sejenisnya. Terlalu menyedihkan untuk berkata, tapi Candy sudah terduduk di berdiri balkon depan sendirian. Pintu dikunci dari dalam dan Candy bahkan tidak mendapatkan selimut. Tipis saja atau sapu tangan sekalian, Candy tidak akan protes. Malangnya semua itu tidak ada.

Bolehkah Candy menangis? Candy berpikir dia tidak akan bisa meneteskan air mata. Candy berpikir, ‘Apa yang menyeramkan dari tidur di balkon?’ Udara dingin tidak bisa membekukannya sampai mati.

Candy harus tetap tegar setelah dia menikahi pria yang membencinya dan lelaki yang sangat dia cintai sudah menjadi anaknya. Jadi, apa lagi yang bisa membuatnya merasa frustasi? “Kau bodoh, Candy.” Candy tidak kuasa menahan cibiran untuk diri sendiri.

‘Bisa-bisanya kau yang ingin membalas dendam malah menjadi target balas dendam. Bisa-bisanya kau yang berpikir hidupmu akan lebih baik dengan menindas Putra, mala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status