Share

Dibawa Pergi

Pintu tertutup begitu saja setelahnya, menyisakan Candy seorang yang terdiam dengan tatapan tak percaya. “Aku tahu dia memang ular,” cibir Candy. “Tapi … kenapa dia tampak buru-buru?” Candy entah mengapa cemas, berharap untuk bisa tahu ke mana Putra pergi.

“Tidak, tidak!” Candy bergegas menggeleng, membuang segala hal tak berguna dari dalam kepala untuk melanjutkan pekerjaan. “Aku sibuk, tidak ada waktu untuk memikirkan dua orang itu.”

Namun, seandainya praktek semudah bicara. Siang berubah malam, Putra masih belum kembali dan tidak ada kabarnya.

“Robert, kau mau makan?” tawar Candy pada sang suami yang baru saja memasuki wilayah rumah. Candy menutup pintu yang Robert tinggalkan sebelum menyusul, mengulurkan tangan untuk mengambil tas hitam yang mengantung di tangan kanannya.

Robert menyadari niat sang istri, dia melepas pegangan dan membiarkan tas pipihnya jatuh ke atas lantai. Persetan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status