Share

Siapa Mey?

"Terima kasih ya, Pak," kata wanita cantik itu lembut. Suaranya mendayu-dayu, tubuhnya tinggi dibalut kulit yang tidak hitam, tidak juga putih. Sedang-sedang saja. Namun wajahnya cerah bersinar seperti iklan B-erl.

Setelah taksi itu melaju pergi, si cantik berbalik dan menatap bingung pada bangunan sederhana di depannya namun mewah untuk ukuran orang kampung.

"Cari siapa, Mbak?"

Seila mendekat. Kebetulan dia sedang menyuapi Abin-- putranya di depan rumah Bulek Murni. Wanita itu menoleh, dia tersenyum canggung dan bertanya. "I-- ini benar kampung Bulu?"

Seila mengangguk membenarkan. "Iya, ini Kampung Bulu RT 03 RW 01, Mbak cari rumah siapa?" selidik Seila, "Jangan sungkan bertanya, insyaallah kami semua tahu nama penghuni di Kampung ini. Mbak dari Kota?"

"Iya," sahutnya malu-malu. "Kentara sekali ya kalau saya orang kota? Maklum, wajah saya memang bukan wajah kuno."

Seila mengerutkan kening. Heran juga dengan tingkat ke-pede-an yang dimiliki wanita di depannya ini.

"Alamak, berarti k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status