Share

Hancur lah hati Bulek

"Apa, mikir apa kamu?" bentak Bulek Murni sambil melotot. "Kamu mau suudzon sama Paklik, hah?"

Nita nyengir. Tapi dalam hati dia benar-benar khawatir kalau Kusni yang Mey maksud adalah Paklik. Sebab, di jalan tadi Mey banyak bercerita tentang ciri-ciri pria yang dia cari. Tinggi tegap berkulit gelap. Kumis lebat dan mata lebar. Serta ... kedua tangannya punya cincin akik khas orang-orang jaman dulu. Itu adalah ciri-ciri Paklik sekali. Sangat Paklik!

"Paklik itu pria paling tunduk di kampung ini. Kamu mau tahu apa rahasianya ... gak gratis!" Bulek mulai menyombongkan diri lagi. "Kalau sampai Paklik selingkuh, rugi Bulek tiap hari ngasih makan nasi kangkang ...."

"Mas Kusni!" teriak Mey membuat bibir Bulek menganga lebar. Tubuhnya menegang. Kepalanya berkunang-kunang dan telinganya berdengung mendengar Mey memanggil sosok yang tidak asing baginya.

"Mas, aku cari-cari rumah kamu tau gak? Untung ada Mbak Nita, dua rumah yang aku d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status