공유

Menjual Nama

“Kau!” Sang tabib menunjuk-nunjuk Antaguna dengan kipasnya. “Kau pasti hanya menggertakku!”

Antaguna terkekeh. “Percaya atau tidak, itu terserah padamu.”

“Tidak mungkin!” Sang tabib melirik pada sang gadis. “Aku tidak pernah mendengar mereka menerima murid, tidak seorang pun.”

“Kau tanyakan saja sendiri pada dua sesepuh di Lembah Anai.”

“Kau hanya menggertakku!” teriak sang tabib. “Bertahun-tahun aku memohon pada mereka untuk diajarkan ilmu pengobatan. Tidak, tidak … aku saja tidak berhasil, apalagi gadis yang satu ini. Tidak mungkin!”

Antaguna tersenyum mendapati kegelisahan pada sang tabib, dia melirik pada Bungo, dan kembali mengedipkan sebelah matanya.

‘Dasar!’

Puti Bungo Satangkai akhirnya memahami tujuan dari Antaguna berkata demikian. Sejatinya, dia hanya ingin memberikan sedikit pelajaran pada si tabib hebat tapi angkuh itu.

Memang benar, Bungo telah mendapat dua tiga pembelajaran dari dua sesepuh di Lembah Anai, atau yang lebih dikenal sebagai Raja dan Ratu Obat tersebut. Aka
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status