Share

Satu Malam yang Lebih Baik

Si Kapuyuak membawa Puti Bungo Satangkai dan Antaguna ke kawasan pasar itu sendiri untuk menemukan tempat penginapan.

Pasar itu mungkin tidak terlalu besar dan tidak seramai di daerah lain, tapi di sana juga ada penginapan.

Antaguna tersenyum, lalu melirik Bungo. Yah, meskipun disebut tempat menginap, tapi kamar yang disediakan hanya ada dua saja.

Tapi itu sudah cukup. Toh, mereka hanya butuh satu kamar saja.

“Silakan, Orang Muda,” ucap sang pemilik penginapan setelah menerima sekeping uang perak dari Antaguna. “Maaf, kamar ini tidak sebaik di bandar-bandar besar.”

“Tidak mengapa.” Antaguna tersenyum. “Oh, apakah Anda menyediakan makan dan minum juga di sini?”

“Humm…” Sang pemilik, pria 40 tahun itu menggaruk kepala. “Sebenarnya tidak. Tapi bila kalian tidak keberatan, akan aku sediakan.”

“Aah, terima kasih.” Antaguna menambahkan satu keping perak lagi pada si pemilik.

“Terima kasih,” ucap si pemilik dengan wajah semringah. “Tunggulah barang sekejap. Akan aku persiapkan untuk kalian b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status