Share

Bab 924

"Terima Farmasi Mulia."

Deon berkata dengan tenang.

Akan tetapi, itu membuat Luna membelalakkan mata dan menatapnya dengan tidak percaya.

"Terima Farmasi Mulia? Kamu nggak sedang bercanda, 'kan?"

Luna bertanya dengan tidak percaya.

"Pergi saja ke Kota Risan dan hubungi Haris, katakan saja aku memintamu untuk menerima Farmasi Mulia."

Deon mengangguk dan berkata.

Luna menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum suasana hatinya menjadi agak tenang.

"Bagaimana caramu melakukannya? Itu Farmasi Mulia!"

Luna bertanya dengan tatapan penuh keterkejutan.

"Mau tahu? Malam ini aku akan memberitahumu pelan-pelan di atas kasur."

Deon menunjukkan senyuman licik dan berbisik ke telinga Luna.

Dalam sekejap, wajah Luna memerah.

"Nggak tahu malu!"

Dia memaki Deon.

"Lupakan saja kalau kamu nggak ingin tahu."

Deon mengangkat alisnya dan berpura-pura berdiri untuk pergi.

"Aku ingin tahu, tapi malam ini aku masih ada urusan."

Luna terlihat kesulitan. Malam ini dia benar-benar ada urusan.

"Ada urusan apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status