Share

Bab 932

Luna benar-benar tercengang saat melihat isi pesan teks itu.

Luna mencengkeram telepon sampai buku jarinya memutih.

"Apa yang kamu lakukan?"

Johan yang duduk di sebelah Julian, mengerutkan kening dan bertanya sambil memperhatikan gerakan Julian.

"Nggak apa-apa, baru saja mengirim pesan teks ke keponakanku yang lucu."

Julian terkekeh dan berkata.

"Apa yang kamu kirimkan padanya?"

Johan menatap dengan heran.

"Aku baru saja bilang bahwa saat kita mendarat, aku akan memberinya hadiah besar."

Julian mengangkat bahunya dan tidak peduli.

"Kita belum meninggalkan negara ini!"

Johan menarik napas dalam-dalam dan menggertakkan gigi.

"Pesawatnya sudah lepas landas. Apa mungkin Luna masih bisa membalikkan pesawat kita?"

Julian menunjuk ke luar jendela.

Dari tempat mereka berdua duduk, mereka bisa melihat sayap pesawat melalui jendela.

Saat ini, sayap pesawat mengarah secara diagonal ke arah langit dan bagian depan pesawat sudah terlihat miring.

"Aku harap nggak akan ada masalah."

Johan memelototin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status