Share

Bab 1004

Saat ini, Deon baru saja turun dari pesawat.

Begitu menghidupkan ponselnya, Deon melihat deretan panjang panggilan tak terjawab dari Diana.

Deon mengerutkan kening dan panik.

Jika bukan karena masalah yang mendesak, Diana tidak akan meneleponnya berkali-kali.

Deon hendak menelepon Diana lagi, tapi telepon Diana masuk lagi.

Deon buru-buru mengangkatnya. Sebelum sempat bertanya, suara tangisan Diana terdengar,

"Kak, Ibu diculik!"

Tiba-tiba, raut wajah Deon menjadi suram, niat membunuh di wajahnya muncul dan udara di sekitarnya menjadi terdistorsi.

"Aku tahu, jangan khawatir, Ibu akan baik-baik saja."

Setelah mengatakan itu, Deon menutup telepon.

Deon menelepon Briana.

Briana masih berada di Kota Risan, berbaring malas di tempat tidur.

"Apa kamu punya informasi intelijen tentang Keluarga Suwandi di Kota Risan?"

Deon menggertakkan gigi dan bertanya.

Dia tahu betul bahwa Milson pasti bertanggung jawab atas masalah ini.

Di Kota Sielo, hampir tidak ada orang yang berani menentangnya, kecuali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status