Share

Bab 94 Nyaris Dibatalkan

"Memangnya urusan apa yang lebih penting daripada calon anak sendiri!"

Mata Ian terbelalak lebar karena amarah. Dia mengeluarkan ponselnya dari sakunya sambil berkata, "Brian harus tahu soal ini!"

"Akan kusuruh Brian mendidik Gio! Nggak akan kubiarkan cucuku dianiaya begini!"

Yuvira langsung duduk, lalu berkata dengan cemas, "Nggak usah telepon, Kakek! Gio, dia ...."

Akan tetapi, Yuvira tidak menyelesaikan ucapannya. Dia hanya menundukkan kepalanya sambil menggigit bibirnya.

Ekspresi Gavin yang semula tampak berwibawa pun berubah menjadi dingin dan serius. Jika tebakannya benar, Gio pasti sedang bersama Nadia.

Saat ini, Yuvira pasti sengaja berpura-pura dilanda kesedihan karena dia mau balas dendam kepada Nadia.

Gavin pun berkata kepada Ian, "Kakek, menurutku lebih baik Kakek telepon Gio dulu."

"Yuvira 'kan nggak kasih tahu Gio soal ini. Kurasa, nggak bijaksana juga kalau Kakek asal menelepon Kakek Brian."

Gerakan Ian pun langsung berhenti. Dia berpikir sejenak, lalu akhirnya berkata,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status