Share

Bab 93 Kerja Keras yang Terbuang Percuma

Di ujung telepon sana, Sena hanya terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Nadia ...."

Rasanya hati Nadia seperti tenggelam sesaat. Dia mengedip-ngedipkan matanya, lalu menjawab, "Bicaralah."

"Dia memproses ponselnya ke dalam suatu sistem, jadi semua catatan panggilan dan pesan di ponselnya langsung musnah begitu terkirim."

"Detail transaksi di rekeningnya juga bersih banget, nggak ada yang mencurigakan sesuai dugaan kita."

"Menurutku, dia nggak menggunakan kartu ATM-nya waktu transfer ...."

Awalnya, Nadia masih bisa menyimak ucapan Sena. Akan tetapi, setelah itu semua perkataan Sena seolah mental dari telinganya.

Rasanya telinga Nadia mendadak berdenging, pikirannya seketika menjadi kosong.

Kenapa malah begini ....

Padahal, Nadia yakin bukti untuk menggulingkan Yuvira sudah ada di depan matanya. Nadia sama sekali tidak menyangka kerja kerasnya terbuang dengan percuma.

Kali ini, dia bahkan masih menciptakan masalah bagi dirinya sendiri.

"Nadia ..." panggil Sena dengan ce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status