Share

Bab 59

Mas Dimas kesakitan ketika kemaluannya ditendang oleh Mas Pram yang sudah babak belur dipukuli. Lalu calon suamiku itu bukan memukuli balik, dia malah mengajakku masuk ke dalam mobil. Kemudian, kami pergi meninggalkan Mas Dimas bersama Mama Dewi.

Setelah berada di dalam mobil dan sopir sudah melajukan mobilnya. Aku segera mengambil kotak obat yang selalu tersimpan di dashboard mobil. Aku memerintahkan sopir yang mengambilnya.

Kemudian, pelan-pelan aku pun mengobati luka Mas Pram. Dia sempat meringis kesakitan, karena ada beberapa luka yang sampai mengeluarkan darah segar.

"Nekat banget sih tuh orang, main tangan dan kasar gitu," cetusku kesal.

"Emosi mungkin karena akhirnya semua hancur, rumah tangga bersama kamu sudah pupus, kini harapannya menjadi suami orang kaya pun sudah tak lagi dia gapai," ucap Mas Pram.

"Tujuan awalnya jelek, jadi endingnya pun akan berakhir sesak, dia terlalu percaya diri bahwa hidup manusia itu dia yang atur, padahal sudah ada Tuhan yang menentukan semuanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status