Share

Bab 60

Kemudian kami menekan bel. Tidak lama kemudian pembantunya yang membuka pintu.

Mas Pram langsung mengutarakan maksud dan tujuannya. Namun belum sempat sang pembantu bicara, Mira sudah datang.

Dia muncul dengan menunjukkan kaki jenjangnya sambil melipat kedua tangan di atas dada.

"Silakan masuk dan duduk Pram, juga mantan istri Dimas," tutur Mira. Seolah-olah dia menyindirku. Kemudian, Mas Pram langsung merangkulku di hadapan Mira.

"Mira, ini calon istriku, tolong dengarkan baik-baik," jawab Mas Pram.

"Ya, calon istri yang sangat udik, orang miskin yang menginginkan kaya mendadak. Dialah orangnya, Inggit namanya," sindirnya lagi.

"Cukup, Mira!" tekan Mas Pram. "Kedatanganku ke sini untuk memberikan ultimatum padamu, saya tekankan sekali lagi, jika kamu berani menyentuh Jingga ataupun Inggit, saya tidak akan segan-segan menyeretmu ke penjara!" tekan Mas Pram. Dia memberikan ketegasan pada Mira.

Mira terkekeh mendengarnya, tangannya bertepuk seolah-olah menertawakan apa yang diutarakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status