Share

Bab 61

Mas Pram datang. Wajahnya pucat pasi ketika menghadap ke arahku.

"Nggak aktif lagi," ucapnya.

"Ini suster bilang juga katanya ada yang bawa Jingga," jawabku.

Tiba-tiba Mas Pram terdiam, lalu menepuk keningnya spontan.

"Aku lupa, Mama dan Papa kan yang bilang mau jemput," jawabnya membuatku menurunkan bahu seketika. Di balik sudah tenang karena tahu akhirnya bahwa orang tuanya Mas Pram lah yang membawa cucunya, tapi aku ingin ngomel kenapa bisa lupa seperti itu kalau orang tuanya mau menjemput?

Sebelum bicara dengan Mas Pram, aku mengucapkan terima kasih dulu pada suster yang memberikan informasi. Kemudian setelah itu barulah kembali bicara padanya.

"Kenapa bisa lupa orang tua mau datang?" tanyaku.

"Maaf, aku benar-benar enggak ingat, terlalu emosi dengar Mira yang sabotase ini semua." Mas Pram menarik pergelangan tanganku saat mengatakan itu.

"Ya udah lupain aja, sekarang kita pulang ketemu Jingga," jawabku.

Hari pernikahan kami semakin dekat, orang tuanya Mas Pram yang akan menjadi o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status