Share

Bab 37

"Kamu bisa jaga mulutmu, nggak? Bisa nggak ungkit-ungkit masa lalu saya nggak? Atau perlu diumumkan juga di hadapan umum kalau kamu menarik perhatian Safitri itu dengan cara menidurinya di hotel?" Akhirnya aku membuat seluruh tamu undangan menjadi ricuh. Suara riuh yang mendengar penuturanku barusan membuat gaduh acara ini. Mereka jadi saling ghibah satu sama lain, aku memang salah melakukan hal ini, tapi tidak ada cara lain untuk membungkam mulutnya.

"Ternyata oh ternyata, Dimas dan Safitri sudah berhubungan di luar nikah, pantas saja istrinya minta gugat cerai," celetuk salah satu orang.

"Heh! Wanita brengsek, lelucon macam apa ini? Kenapa merusak kebahagiaan orang lain?" Safitri protes dengan apa yang aku lakukan barusan, padahal Mas Dimas duluan yang telah menyulut emosiku.

Kebanyakan manusia seperti itu, dia menginginkan orang lain malu, tapi tidak memikirkan perasaannya. Giliran balasan itu langsung telak di depannya, dia pun tidak menyadari itu bahwa dialah yang memulai duluan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status