Share

Bab 94. Kesempatan Kedua

Maya mulai memendam dendam di dalam hatinya kepada Kanaya, wanita itu ingin memiliki Salman dan menyingkirkan Kanaya dengan berbagai cara.

"Aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan, tidak ada yang bisa menghentikan ku!" gumam Maya.

Wanita itu duduk di depan meja kerjanya, berkas-berkas yang menumpuk tidak bisa ia kerjakan karena pikirannya kini dipenuhi dengan amarah terhadap penolakan Salman kepadanya.

Sementara di sisi lain, Kanaya beristirahat di rumah setelah pulang dari puncak. Ia kini yakin membuka hati kembali untuk sang suami setelah melihat begitu banyak perubahan yang ditunjukkan oleh Salman.

"Demi kamu Mama bertahan, sekarang papamu sudah banyak berubah. Semoga keputusan Mama untuk menerimanya kembali tidak salah dan semoga papamu tidak lagi seperti dulu," ucap Kanaya seraya mengecup pipi Sadam.

Kanaya pun sadar ia merasa cemburu saat Salman didekati wanita lain, ia tidak bisa membayangkan jika Salman menikah dengan wanita lain dan ia memikirkan nasib kedua anaknya jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status