Share

Bab 98. Kakak yang Jahat

"Berikan kalung itu padaku! Kau tidak pantas memakainya!" ucap Arta seraya menarik Kanaya dengan kasar.

Salman terkejut dan marah melihat istrinya di perlakukan dengan kasar di depan matanya sendiri. Lelaki tampan itu mendorong kakak iparnya dengan kuat dan menarik Kanaya ke dalam pelukannya.

"Beraninya kau berbuat kasar pada istriku! Kakak macam apa kamu?" ucap Salman.

"Aku tidak sudi dianggap kakak oleh orang yang menyebabkan kematian ibuku!" ucap Arta dengan lantang.

Air mata Kanaya yang sejak tadi di tahan akhirnya tak terbendung, mengalir di pipi putih wanita cantik tersebut. Sementara Arthur yang tadinya berjongkok di depan makam siap berdoa, kini berdiri dan sangat kesal dengan ucapan saudara kembarnya.

"Cukup Arta. Kau sudah keterlaluan! 21 tahun telah berlalu, tapi kau tidak bisa menerima kenyataan. Kanaya bukan penyebab kematian ibu, dia adik kita dan ibu mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak bahkan saat melahirkan kita pun beliau melakukan hal yang sama," ucap Arthur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status