Share

Bab 102. Sudah terendus

"Tentu saja aku masih peduli dengan Kanaya, sampai kapanpun dia adalah sahabatku. Memangnya apa yang terjadi dengan Kanaya dan apa yang harus aku lakukan untuknya?" tanya Aslan.

"Sepertinya kita harus membicarakan hal ini di tempat yang lebih privasi sebab ini menyangkut hal penting dan jangan sampai ada orang lain yang tahu," ucap Arta.

Aslan menganggukan kepalanya, kebetulan hari ini dia punya banyak waktu sehingga masih bisa menemani Arta berbicara. Ia pun akhirnya memilih tempat yang lebih privasi dan mengikuti apa yang akan direncanakan Artha kepada Kanaya.

"Aku kasihan kepada Kanaya, tetapi aku sebagai Kakak pun tidak bisa membantunya," ucap Arta dengan mimik wajah yang dibuat sedih.

"Apa yang terjadi pada Kanaya sebenarnya? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya, ketika aku mendatangi rumah kalian orang bilang rumah itu sudah dijual," ucap Aslan berpura-pura tidak tahu.

"Ya, semenjak Ayah kami meninggal rumah itu dijual. Ternyata Ayah memiliki hutang yang banyak dan kami tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status