Share

109

(apa, apa katamu!)

(Kau tahu, dalam keadaan yang sangat terhimpit Ia hanya terpikir untuk menghubungiku bukan mencari dirimu yang tidak peka. Kau tahu, dia menangis di hadapanku dan mengatakan kalau dia menyesal atas semua yang terjadiz juga dia bilang kalau akulah satu-satunya harapan. Dia bilang kalau akulah harapannya, bukan dirimu yang istri sahnya sekarang. Jadi, akankah ini adalah situasi yang terbalik?)

(Apa yang kau maksudkan!)

(Berhati hatilah Dinda, meski kau memiliki dia tapi kami hampir 12 tahun bersama, kami punya anak dan kenangan.) Aku sengaja mengguncang mentalnya. Aku tidak bermaksud serius dengan perkataanku, karena sekarang aku sudah bertunangan dan cincin yang tersemat dari di jariku bukanlah main-main. Aku hanya menyakitinya.

(Menyesal aku mengucapkan selamat.)

(Begitulah kalau orang yang pemikirannya picik, mereka tidak pernah tulus memberikan perhatian selain mencari keuntungan dari menyakiti orang lain.)

Kuakhiri percakapan karena waktu sudah menunjukkan pukul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
pinter banget dirimuh thor, bikin dialog2 orang gila..salut
goodnovel comment avatar
Endah Ing
dinda...dinda, sopo sing arep bok ajak bulan madu toh? wong bojomu isih ndekem nang penjara. bebasno disek toh nek arep bulan madu, program hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status