Share

112

Seperti yang kuduga, aku telat karena mereka. Saat tiba di kantor, Adrian nampak gelisah, begitu melihatku masuk, lelaki itu langsung menyambangi diri ini.

"Aku gelisah, Karena Kau belum sampai juga aku telepon bunda dan beliau bilang kalau kau sudah jalan sejam yang lalu, kuutus supir untuk memeriksa di sekolah anakmu, ternyata kau di sana."

"Iya, Mas."

"Kudengar ada masalah."

"Tidak ada, Mas. Hanya tentang wanita yang lupa minum obat dan berteriak di jalanan."

"Kalau cuma orang gila biasa aku tidak akan peduli, masalahnya wanita itu memprovokasi dirimu."

"Aku tidak terpancing dengan orang gila," jawabku sambil berjalan santai di sisinya.

"Bagaimana kau bisa sesantai ini?"

"Sudah biasa," balasku, kami menuju ke lift, Mas Adrian menekan tombolnya lalu kami masuk ke dalamnya.

"Aku sangat cemas karnamu. Aku khawatir wanita itu menyerangmu." Lelaki itu menatapku sambil menyentuh bahu ini.

"Dia memang menyerangku tapi aku membalas dengan pukulan di mentalnya.'

"Aku yakin widi sangat kere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status