Share

Bab 80

Mobil itu sunyi.

Florence tidak berbicara, dia diam dalam pelukan Alaric. Rambut hitamnya tersebar di bahu, membuat kulitnya tampak makin lembut dan putih.

Entah apa yang Florence makan, kulitnya begitu putih.

Alaric melihat bahu Florence, tiba-tiba tenggorokannya terasa sedikit gatal.

Alaric ingin menggigitnya.

Alaric tidak pernah menyiksa diri. Lengannya yang melingkari pinggang Florence tiba-tiba mengencang, kemudian dia mendarat bibirnya pada bahu Florence, lalu menggigitnya.

Benar-benar menggigit.

Sentuhan bibir Alaric yang agak dingin membuat tubuh Florence gemetar. Bahunya tiba-tiba terasa sakit. Florence mengernyit, lalu berseru.

Alaric menggigitnya!

Apa masalah pria ini?

Florence meronta, tetapi lengan pria itu memeluknya dengan erat. Dia tidak bisa melepaskan diri sama sekali.

Sakit sekali.

"Alaric, lepaskan aku!"

Florence tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

Jordan, yang mengemudi di depan, melirik kaca spion, lalu melihat pemandangan yang panas.

Di jok belakang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status