Share

Bab 47

Florence tidak tahu betapa menggairahkannya seorang wanita mengenakan kemeja pria.

Namun, Florence masih lapar. Tubuh wanita ini memang tidak tahan beraktivitas. Bila lapar, dia hanya akan makin tak bertenaga.

"Ayo, makan dulu."

Alaric membawa Florence ke ruang makan.

Dapur di rumah Alaric bahkan tidak memiliki peralatan masak paling dasar. Dekorasi dapur ini jelas hanya pajangan.

Jordan mengantarkan makanan dari restoran bintang lima serta tas Florence.

Florence memindahkan makanan ke piring, kemudian mereka duduk. Dia benar-benar lapar sehingga dia langsung makan tanpa sungkan.

Alaric tidak begitu lapar, jadi dia hanya makan sedikit, kemudian membuka sebotol anggur merah. Dia menggoyangkan gelas anggur, menikmati anggur sambil menonton Florence makan.

Alaric biasanya berinteraksi dengan wanita kelas atas. Dia baru pertama kali melihat wanita seperti Florence yang tidak menjaga citra makannya di depan Alaric.

Akan tetapi, Florence sangat apa adanya, jauh lebih enak dilihat ketimbang w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status