Share

Bab 48

Alaric berkata, "Aku akan pergi ke perusahaan. Kamu diliburkan satu hari, istirahat saja hari ini."

"Nggak perlu, aku bisa kerja."

"Kamu masih punya tenaga untuk kerja?"

Tatapan Alaric tampak jenaka.

Wajah Florence langsung terbakar. Bagian dalam pahanya sangat sakit. Tubuhnya juga sangat pegal dan lelah.

"Istirahatlah hari ini." Alaric memberikannya sebuah salep. "Untukmu."

"Apa ini?"

Tulisan pada salep itu adalah bahasa Inggris. Florence tidak melihatnya dengan saksama, dia langsung menerimanya.

"Tadi malam kamu terluka, jadi aku mengoleskan salep. Setelahnya kamu oleskan sendiri," ucap Alaric.

Memangnya dia terluka?

Florence tertegun sejenak sebelum mengerti maksud dalam kata-kata Alaric. Seketika Florence ingin melempar salep ini.

Bisa-bisanya Alaric mengoleskan salep padanya.

Begitu memikirkan pemandangan itu, Florence merasa malu sekali. "Kenapa kamu ...."

Wajah Florence seperti pantat monyet. Dia begitu malu.

Alaric yang melihatnya makin ingin menggodanya. "Kamu bengkak, aku ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status