Share

Utang Yang Harus Dibayar

REMBULAN

Setelah turun dari gunung Batur kami mampir di black lava. Banyak rombongan Jeep tour yang kulihat di sana yang rata-rata berpasangan. Entah itu pasangan kekasih atau pun suami istri. Melihat mereka aku teringat diriku sendiri dan Romeo. Kenapa Romeo nggak mengajak pacarnya saja ya? Atau mungkin pacarnya berada di Jakarta?

Ah iya, aku hampir lupa. Waktu dia mengajakku ke Venice tadi dari gaya bicaranya dia belum punya pasangan. Tapi mungkinkah? Lelaki seperti Romeo yang mengutip kata Windy, 'dia cuma nafas udah bikin dengkul lemas', rasa-rasanya nggak mungkin masih sendiri.

Aku pikir kami akan kembali ke hotel. Nyatanya bukan. Aku baru menyadari Romeo membawaku ke rumahnya ketika melihat desain bangunan dan warna catnya yang khas.

"Kok ke sini?" Jelas aku protes.

"Bunda chat aku, disuruh makan siang di rumah," alasannya.

"Kenapa nggak bilang dulu?" Aku merasa ditipu. Semestinya tadi dia meminta persetujuanku dulu bukannya langsung menyeretku ke rumahnya.

"Sorry. Akibat terlal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lensa Budaya Nusantara
lanjut dong thor.. udah gak saba nih..
goodnovel comment avatar
Yenie yul Rompis
Romeo sama kaya Yandanya
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Wkwk, pinter sih Romeo. Ambil keputusan sepihak, apalagi bawa-bawa hutang. Gaaas lah ke Venice, gak sabar niiih lihat ke-sweet- an kalian yang lain...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status