Share

Belum Menyerah

"Lan, lo di mana? Lama banget di Balinya."

Itu bunyi salah satu pesan masuk yang kuterima. Pesan tersebut adalah dari Mecca. Masih banyak lagi pesan lainnya yang berasal dari Windy dan Tiara.

Kubalas pesan itu.

Me: Gue udah di apart.

Mecca: Ih, kapan nyampenya? Kok nggak bilang-bilang kalo udah balik?

Me: Dua hari yang lalu. Sorry ya, gue lupa ngabarin.

Mecca: Tumben lo pake lupa. Biasanya selalu laporan di grup.

Me: Sorry.

Mecca: Sorry mulu dari tadi. Gue ke sana ya?

Aku belum menjawab tapi Mecca sudah leave chat. Demi menghindari kecurigaannya kukirimkan balasan untuknya.

Me: Oke.

Mecca benar-benar datang dua puluh menit kemudian. Saat itu aku sedang mempelajari sistim franchise sebuah jaringan minimarket.

"Coba tebak gue bawa apa?" ucap Mecca langsung.

"Apa?" tanyaku tanpa minat. Tumben dia nggak nagih oleh-oleh dari Bali.

Mecca melepas tas yang tersampir di bahunya, membukanya, kemudian mengeluarkan sesuatu dari sana.

"Taraaaa ..." Dia mengembangkan sebuah baju kaos berwarna put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ahlakul Mahmudah
Ketemu Romeo ya bulan. Selesaikan masalahmu
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Jdi penasaran, kalo temen-temen Bulan tahu sakit nya, apa mrka masih bakal nyuruh Bulan nikah. Aku thu ketakutan Bulan, dan berharap dia sembuh. Pasti krn sakit nya jga Bulan jadi gak mau kerja kantoran. Dn seperti ny temen Bulan ataupun Romeo, mereka nih tipe yang bakal mendukung bukan mghakimi
goodnovel comment avatar
Yenie yul Rompis
bulan....bulan.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status