Share

Bab 105. Tak Bisa Menunggu Lagi

"Aku di gazebo, Hel." Violetta menjawab telepon Helios.

Helios menghela napas dalam. Violetta menunggu untuk mereka bicara. Lebih baik Helios segera menemui gadis itu dan meluruskan apa yang terjadi malam sebelumnya. Semua makin sulit dan berat. Pundak dan punggung Helios seperti tengah memikul keranjang besar penuh dengan batu-batu di dalamnya.

"Oke, aku ke sana." Helios menutup panggilan dan berjalan meninggalkan rumah, menemui Violetta.

Gadis itu duduk memandang lurus ke arah taman. Di seberang taman, seorang pelayan sedang memasang alat penyiram tanaman.

Helios berjalan lebih lambat saat semakin dekat dengan Violetta. Lalu dia duduk di samping gadis itu, berjarak hampir setengah meter. Violetta menoleh ke arah Helios, sementara Helios tetap memandang lurus ke depan. Melihat sikap kaku dan canggung Helios, Violetta menunggu, kembali mengarahkan matanya ke taman.

"Aku sangat malu. Tadi malam aku seperti laki-laki gila. Aku, aku benar-benar minta maaf, Vio." Helios mengatakan itu ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status