Share

Bab 107. Serangan Siska Berlanjut

Minggu pagi.

Helios bangun saat matahari mulai menebar sinarnya. Dia membuka tirai kamarnya laku keluar ke balkon. Helios paling suka menikmati udara pagi yang segar dan merasakan sinar matahari pagi menyentuh kulitnya.

Mata Helios otomatis melihat ke arah rumah seberang, ke kamar Violetta. Tirai masih tertutup rapat. Sangat mungkin gadis cantik itu belum terjaga. Sangat mungkin juga, gadis itu masih sedih dan kesal pada Helios.

"Miss you, Vio. Pengin lihat senyum lebar dan manja kamu," kata Helios pelan.

Lalu Helios menengadah, melihat ke langit yang terang dengan awan terpencar di sana-sini, tipis tapi menambah indah langit pagi.

"Kau belum menjawab aku, Tuhan. Apa aku yang tidak bisa mendengar suara-Mu?" Helios bertanya lirih.

Puas menikmati suasana pagi, Helios kembali ke dalam kamar. Lebih baik dia mandi menyegarkan badan. Tepat saat itu, tampak ponselnya menyala dan bergetar. Dengan cepat Helios mendekati nakas dan melihat yang menelpon.

"Donita?" Helios heran, sepagi itu Donit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status