Share

193. Pengorbanan

Tidak mau membiarkan Riley menghadapi Justin Donovan sendirian, Alen pun kembali membuka suara, “Benar. Dan asal kau tahu … dengan cara bicaramu itu, kau seperti menghina pengorbanan yang dilakukan oleh Komandan Sehel. Kau tahu itu atau tidak?”

Mata Justin sontak melotot tidak percaya, “Apa maksudmu aku menghina pengorbanannya?”

“Tentu saja kau menghinanya. Pengorbanan itu tidak seharusnya dipertanyakan, tapi cukup dihargai. Tapi kau … malah bersepekulasi terus menerus,” jawab Alen.

Mendengar jawaban Alen tersebut, Justin seperti baru saja ditampar hingga akhirnya ekspresi pemuda itu yang sebelumnya kaku menjadi sedikit agak lunak.

Tanpa kata, Justin pun berpindah tempat.

Alen memejamkan mata penuh kelegaan, sementara James berkomentar, “Mulut besarnya itu sangat keterlaluan. Astaga!”

“Sudahlah, James. Upacaranya akan dilakukan sebentar lagi,” kata Riley yang kembali fokus pada proses pemakaman.

Terlihat di depan sana, William Mackenzie, Andrew Reece dan sejumlah komandan serta para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status