"Sudah menikah?" tanya Jesslyn dengan terkejut.Jesslyn teringat terakhir kali melihat seorang pria yang pergi bersama Rachel. Namun, karena terburu-buru, dia sama sekali tidak melihat dengan jelas penampilan pria itu.Terlepas dari apakah Rachel benar-benar menikah dengan pria lain atau tidak, Jesslyn tetap tidak akan membiarkan Rachel memiliki kesempatan untuk mendekati Michael!Jesslyn ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Terakhir kali aku memang melihat Rachel bersama seorang pria.""Seperti apa pria itu? Apakah kamu tahu siapa dia?" tanya Michael dengan emosional.Jesslyn dibuat terkejut.Jesslyn memandang Michael dengan waspada, lalu bertanya, "Michael, kenapa kamu begitu emosional? Apa kamu masih belum bisa melupakan Rachel?"Makin Jesslyn memikirkannya, makin dia merasa bahwa kemungkinan besar Michael masih menyimpan perasaan untuk Rachel.Michael pernah mengatakan pada Jesslyn bahwa dia tidak pernah menyentuh Rachel.Karena Rachel yang selalu berpura-pura suci, Michael menjadi
Rachel Praja sama sekali tidak menyangka akan melihat sesuatu seperti ini!Bisa-bisanya tunangannya menyelingkuhinya!Hawa panas memenuhi ruangan itu dengan sepasang sejoli yang saling bertindihan dalam kenikmatan. Si wanita tidak bisa berhenti mendesah dan mengerang."Engh .... Michael, pelan sedikit! Kamu hebat sekali ...."Wanita itu adalah sahabat Rachel, Jesslyn Praja, sementara pria itu adalah pacar Rachel selama tiga tahun ini, Michael Hanjaya. Bisa-bisanya mereka berdua berselingkuh!Rachel tersenyum getir menatap dua orang yang asyik sendiri itu. Padahal dia sudah memutuskan untuk menetap selamanya di Kota Bansar dan bahkan berencana untuk menikah dengan Michael, tetapi ternyata pacarnya itu memberikannya kejutan mendadak seperti ini.Rachel pun membanting pintu hingga terbuka dengan kencang, sontak menyadarkan sepasang sejoli yang sedang dimabuk asmara itu."Michael, Jesslyn! Berani-beraninya kalian!"Michael refleks melepaskan Jesslyn dan menutupi tubuhnya dengan selembar se
Rachel dan Sarah yang mabuk pun pulang ke rumah Keluarga Hanjaya.Sarah menarik Rachel ke lantai atas, lalu membuka pintu kamar sambil berkata, "Rachel, malam ini kamu tidur di sini, ya. Ini ... Kamarku ...."Rachel didorong masuk ke dalam kamar dengan keadaan yang setengah sadar.Ruangan itu gelap gulita, Rachel harus meraba-raba tempat tidur dengan mata setengah tertutup. Setelah ketemu, dia langsung menjatuhkan diri ke atas kasur.Setengah jam kemudian, pintu kamar pun terbuka."Ctak!" Darian menekan saklar lampu, lalu berjalan masuk dengan ekspresi acuh tak acuh. Dia melepas jasnya dan langsung melemparkannya ke atas tempat tidur. Dia tidak melihat tubuh mungil Rachel yang meringkuk di atas sana.Darian melepas dasinya, lalu masuk ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian, bunyi gemericik air pun terdengar.Rachel yang sedang bergelung di atas tempat tidur pun tiba-tiba memutar tubuhnya dan keluar dari balik selimut sambil bergumam, "Mau ke toilet ...."Rachel berusaha untuk bangkit d
Rachel merasa sangat malu. Selama ini dia selalu pendiam dan konservatif, tetapi hari ini dia benar-benar melewati semua batasan dan mempermalukan diri sendiri.Begitu menyadari bahwa tangannya masih memegang handuk Darian, Rachel pun buru-buru menyerahkan handuk itu kembali kepada Darian dengan wajah yang merah padam seperti kepiting rebus. "Ma ... maaf! Aku nggak sengaja!"Astaga, tolong selamatkan dia!Rachel terkesan seperti seorang tukang intip nan mesum!Darian mengenakan jubah mandi dengan tenang, pinggangnya tertutup rapat oleh sabuk jubah mandi. Warna hitam pada jubah mandi itu membuat Darian tampak berwibawa dan bermartabat.Darian pun berbalik badan dan berjalan keluar dari kamar mandi. Rachel mengikutinya dengan kepala yang tertunduk lesu. Dia termangu menatap punggung Darian yang bertubuh tinggi, rasanya seperti sedang bermimpi.Setelah keluar dari kamar mandi, Rachel pun berdiri dengan canggung."Sini," perintah Darian sambil berjalan membawa kotak P3K ke sofa.Rachel pun
Wajah Rachel sontak memucat. Jangan-jangan ada yang salah dengan buku nikahnya sewaktu Sarah urus?Otak Rachel langsung berputar.Awalnya, Rachel meminta Sarah mengurus buku nikah palsu semata-mata agar dia tidak diremehkan oleh Jesslyn dan Michael. Sekarang, permintaannya itu malah menjadi bumerang dan dia benar-benar sudah menikah. Rachel merasa seperti sedang bermimpi.Tepat saat Rachel sedang terkejut dan kebingungan, ponselnya yang ada di atas meja pun bergetar. Jesslyn mengirimkan pesan.Tampilan layar kuncinya adalah fotonya yang tampak bahagia mengenakan gaun pengantin dan sedang bermesraan dengan Michael."Pertunanganku dan Michael diadakan tanggal 15 bulan depan, kamu harus datang, ya."Begitu membaca isi pesan yang masuk, Rachel pun mencibir.Hanya karena Rachel tidak mau memberikan keperawanannya kepada Michael sebelum resmi, Michael memutuskan untuk berselingkuh dan meniduri sahabatnya. Mereka berdua bekerja sama mengkhianati Rachel dari belakang dan tidak memberi tahu Rac
"Eh, itu .... Aku ... kayaknya ...." Rachel berujar dengan ragu, sepertinya dia merasa agak malu. "Aku merasa kalau harus mendadak berhubungan dengan pria asing itu .... Jadi, menurutku kita ...."Darian pun mengernyit, dia tidak menduga akan hal ini.Dia langsung menyela ucapan Rachel, "Aku nggak akan maksa kalau kamu memang nggak mau."Rachel sontak merasa lega.Jika memang begitu, maka Rachel tidak perlu merasa khawatir. Darian terlihat seperti seorang pria sejati, dia pasti tidak akan ingkar janji.Darian menatap Rachel dengan sorot tatapan yang terlihat serius.Ternyata wanita satu ini konservatif juga, ya. Namun, Darian juga bukan tipe pria yang harus melakukannya. Yang terpenting baginya adalah menemukan seseorang yang bisa berperan sebagai istrinya.Darian pun bangkit berdiri, lalu berkata dengan sopan, "Kamu tidur di sini saja malam ini."Setelah itu, Darian membuka pintu kamar. Dia berjalan menuju kamar Sarah untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang adiknya itu
Darian mengernyit, sorot tatapannya menjadi sedikit lebih serius.Adel adalah istri kakak sepupunya.Keluarga Hanjaya berpusat di Kota Darsa dan dipimpin oleh kakeknya. Kota Bansar adalah cabang Keluarga Hanjaya. Tiga bulan lalu, Adel Rosina dan putranya, Michael, tiba-tiba datang ke Kota Bansar dengan alasan ingin belajar di cabang Keluarga Hanjaya yang ada di Kota Bansar.Setelah sekian tahun tidak bertemu ataupun saling kontak, Darian merasa aneh dengan sikap menjilat istri kakak sepupunya yang tiba-tiba itu.Sepertinya, mereka merasa sudah tidak ada harapan dengan Kakek. Karena akhir-akhir ini Kakek terlihat lebih menyayangi Darian, mungkin mereka berniat memanfaatkan pengaruh Darian untuk naik jabatan.Setelah menempatkan orang-orang itu ke dalam jajaran perusahaan, Darian belum pernah bertemu mereka secara resmi karena harus dinas."Ya oke, izinkan saja dia," jawab Darian.Setelah menutup telepon, Darian pun sedikit melamun memikirkan Rachel.Tadi dia lupa bertanya dari keluarga
Sewaktu masih berpacaran dengan Rachel, Michael pernah satu kali mengajak Rachel bertemu dengan ibunya. Waktu itu, Adel merasa kurang puas dengan latar belakang Rachel.Sepanjang makan, ekspresi Adel benar-benar tidak enak dilihat. Suasana makan saat itu juga menjadi tidak enak.Kemudian saat Rachel ke toilet, dia secara tidak sengaja mendengar Adel menyuruh Michael untuk putus apa pun yang terjadi dari Rachel karena Rachel dinilai tidak pantas untuk Michael.Namun, Michael dengan tegas mengatakan kepada Rachel bahwa dia akan membujuk ibunya agar merestui hubungan mereka. Waktu itu, Rachel merasa sangat tersentuh. Dia bahkan menganggap Michael adalah pria yang sangat bertanggung jawab.Sekarang setelah dipikir-pikir lagi, rasanya agak konyol.Begitu melihat Rachel, ekspresi Adel juga segera menjadi tidak enak dilihat.Dia mengangkat dagunya dengan angkuh dan menyindir, "Rachel, kenapa kamu mengejar Michael sampai ke sini? Michael itu akan bertunangan dengan Jesslyn!"Ucapan Adel itu la