Share

Bab 50b

"Gak semua hal harus dijelaskan. Tapi cukup dirasakan." Hanan menimpali.

"Kamu ini ngomong apa, sih? Belibet banget. Langsung ke pokoknya, deh. Biar aku ngerti. Maklum, otakku sedikit tumpul."

"Udah, gak perlu dibahas. Intinya, aku selalu ingin berusaha melindungimu. Makanya aku minta kamu pergi bareng sama aku sama Fara. Tapi semuanya terserah sama kamu." Hanan terdengar putus asa.

"Maaf, aku gak bisa. Aku gak enak. Udah terlanjur janji."

"Baiklah kalau kamu maunya seperti itu. Terserah saja." Hanan mendesah pelan. Entah apa yang membuat hembusan napasnya terdengar begitu berat. "Aku masuk dulu," lanjut Hanan. Dia berdiri dengan lesu lalu berjalan seolah hilang semangat masuk ke dalam kamarnya.

Ada semacam rasa bersalah yang tiba-tiba menelusup dalam hati. Melihat raut wajah sendu Hanan tadi pun membuat hatiku sedikit tergores. Entah apa yang terjadi pada seonggok daging dalam dadaku. Apa aku mulai merasakan getaran cinta pada teman baikku sendiri?

Aku menggeleng kuat. Kata tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status