Share

Bab 52a

Aku yang berdiri tepat di hadapannya merasa heran sampai-sampai kedua alisku saling bertautan. Kenapa dia seolah begitu kesal.

"Aku udah kasih tau Fara kalau aku mampir ke rumah sakit dulu. Anaknya Mas Ryan masuk rumah sakit. Makanya pulang cukup larut. Lagian kamu malam-malam bukannya tidur malah nangkring di luar. Gak dingin apa?"

"Kamu ngasih tau Fara, tapi gak ngasih kabar sama aku. Padahal, dari tadi aku nungguin kamu. Bela-belain minum kopi biar gak ketiduran padahal kamu tau sendiri aku gak suka kopi."

Di dekatnya memang ada sebuah cangkir. Mungkin itu memang gelas bekasnya minum kopi.

"Loh, mana aku tau kamu bakal nungguin aku sampai pulang. Aku pikir kamu udah tidur," timpalku. Tak terima rasanya disalahkan seperti ini.

"Kamu pikir aku bisa tidur nyenyak di saat aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu?" Hanan malah balik bertanya.

"Kenapa harus khawatir? Aku bukan anak kecil. Aku tau apa yang benar saja salah. Lagian kamu kenapa sih, aneh gini?"

"Kamu tanya kenapa? Itu karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status