Share

Bab 51a

Langkah kaki Mas Ryan terhenti saat menyadari bahwa aku tak mengikutinya berjalan. Dia menoleh. Saat pandangan mata kami bertemu, aku langsung mengalihkan pandangan ke arah tangannya yang menggenggam tanganku. Sebagai bentuk keberatan atas apa yang dilakukannya.

"Sorry," ucapnya sambil melepaskan tangannya.

Aku buru-buru menarik tanganku sedikit menjauh darinya.

"Aku benar-benar minta maaf. Aku hanya ... terbawa suasana," lanjutnya dengan raut wajah nampak tak enak.

"Gak masalah," jawabku agar tak keterusan.

"Ayo, masuk!"

Mas Ryan menggeser tubuhnya sedikit ke belakang, dengan maksud memberiku jalan lebih dulu. Aku pun masuk ke dalam gedung mewah tersebut diikuti Mas Ryan.

Di dalam gedung, sudah riuh para karyawan yang sedang berbincang satu sama lain sambil menikmati jamuan yang disediakan. Aku mengedarkan pandangan. Mencari-cari keberadaan Mbak Lina. Satu-satunya orang yang paling akrab denganku. Tapi nihil, sosoknya belum terlihat sama sekali.

"Mau makan apa, Ra? Biar aku baw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status