Share

TIDAK SEHARUSNYA

296

“Seharusnya Om tidak memberinya uang. Untuk apa? Dia bukan siapa-siapa.” Bastian mengutarakan keberatannya saat mereka kembali memasuki rumah.

“Tidak apa, Bas. Itu hanya untuk ganti uang bensin saja. Mereka ke sini dari kampungnya, muter-muter Jakarta mencari Nuri, kan, butuh bensin buat mobil. Apalagi sepertinya itu mobil bukan milik Jaya.”

“Tetap saja itu sayang, Om. Om menghamburkan uang buat orang yang tidak pantas.”

“Aku mau mereka cepat pergi, Bas. Capek dan buang-buang waktu berurusan dengan orang-orang seperti mereka. Lagipula, kita sudah peringatkan dia agar tidak mengganggu Nuri lagi, kan?”

“Tapi orang-orang seperti mereka tidak tahu malu dan aku yakin tidak akan menepati janji. Seharusnya Om langsung laporkan saja ke polisi.”

“Ya, seharusnya memang begitu. Tapi aku malas harus berurusan dengan polisi lagi, Bas. Baru saja kasus Ratri selesai, dan kami bisa bernapas lega setelah ia dinyatakan penjara seumur hidup. Semoga dia tidak berulah lagi. Tapi kalau berulah lagi, ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (30)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Kok sedih ya Bastian tidak merespon Nuri...tetap semangat Bastian jangan putus asa
goodnovel comment avatar
Tatti Hadinoto
Thor kapan Up-nya...
goodnovel comment avatar
Rafa Azka Putra
betul kak. malah saya nunggu up critanya bukak GN kok G nongol " tamunya .... siang sore malam sampek rela tak tidur kadang nunggu up baru. baru jam 1 malam tidur.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status