Share

MAHAR?

295

Bastian menahan napasnya sebelum menelan ludah. Perubahan rautnya sangat kentara hingga membuat Samudra cemas. Namun, tak lama laki-laki yang tubuhnya lebih berisi ketimbang beberapa bulan lalu kembali bicara.

“Anda pikir, saya akan langsung mempercayai orang yang baru bertemu sekali? Dalam keadaan tidak mengenakkan seperti ini pula?” Seulas senyum miring tersungging di bibirnya.

“Apa maksudmu?” Jaya nyolot.

“Maksud saya … saya sama sekali tidak mempercayai ucapan anda barusan.” Bastian menjawab tenang. Tanpa siapa pun tahu jika jauh di lubuk hatinya, ia terpukul dengan ucapan laki-laki buncit itu. Diakuinya ia sama sekali belum mengenal Nuri selain Nuri yang ia nikahi yang lugu dan polos. Di luar itu, ia sama sekali tidak tahu. Apalagi masa lalunya.

“Saya kenal istri saya, dan saya lebih percaya padanya,” lanjut Bastian.

Entah untuk ke berapa kalinya Jaya terbahak. Kali ini diakhiri meludah ke samping.

“Cuih! Mengenalnya? Sepeberapa banyak kamu mengenal Arina? Jika kamu mengenal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Wisna Pontoh
kenapa yaa iklanx gak bisa buka......
goodnovel comment avatar
Lilik Hidayati
pak jaya,harus dikasih pelajaran sam
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Jangan dikasih samudra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status