Share

TAKUT

321

Pintu apartemen terbuka perlahan, menampilkan sosok Samudra yang melangkah masuk dengan wajah serius. Di belakangnya, seorang pria paruh baya mengenakan setelan jas rapi, membawa tas kerja hitam—jelas seorang pengacara.

Samudra menatap ke arah Bastian dengan mata tajam namun tetap tenang. Ada banyak tanda tanya dan kekecewaan di mata itu, tetapi nyatanya sebagai seseorang yang dituakan dalam keluarga dan tentu saja yang akan selalu bertanggung jawab, ia tidak menampakkan jelas kekecewaan dan kemarahan itu.

Ia mengerti Bastian yang belum terlalu banyak makan asam garam kehidupan karena dulu selalu hidup bahagia, ditambah pernah depresi berkepanjangan, membuat laki-laki hampir tiga puluh tahun itu belum matang dalam berpikir dan mengambil keputusan.

"Bagaimana keadaan Nuri?" Samudra bertanya, tanpa basa-basi. Ada kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan di balik suaranya. Terlebih tak mendapati keberadaan Nuri di ruangan itu.

Bastian menghela napas panjang. "Dia masih syok, Om. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Dewi Hartini
selalu menanti kelanjutan ceritanya. semangatt.........
goodnovel comment avatar
tya violet
thanks thor atas grecepp nyaaa...tetep semanagat yh thor
goodnovel comment avatar
Raisa Azkadina
lanjuuut thorrr... bikin tambah pnasaran aja nih kisahnya bagus.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status