Share

PENYERANGAN

320

Dengan tertatih-tatih, Bastian menyusul Nuri yang ternyata langsung masuk ke kamar mandi. Tercium dari aroma amis dari pecahan telur di tubuh wanita itu.

Berbagai perasaan yang berkecamuk di dada Bastian menemaninya menghampiri wanita itu.

Saat membuka pintu kamar mandi, pemandangan yang ia lihat di dalam sana membuat hati Bastian hancur.

Nuri duduk di lantai, memeluk kedua lututnya erat-erat, tubuhnya menggigil sambil sesenggukan. Pecahan telur yang masih menempel di rambutnya kini bercampur dengan air yang mengalir dari shower di atasnya. Nuri menangis tanpa suara, hanya terdengar napas tersendat-sendat dari tenggorokannya.

“Nuri .…” Suara Bastian pelan, penuh penyesalan. Ia berlutut di depan istrinya dengan susah payah. Kaki yang masih sakit ia selonjorkan. Kondisi Nuri saat ini jauh lebih penting dari rasa sakit di lakinya. Kekhawatiran Bastian sudah memuncak.

“Apa yang terjadi?” tanyanya lagi sendu. “Siapa yang menyakitimu?”

Nuri tidak menjawab. Ia hanya menunduk semakin d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Tatti Hadinoto
Tetap semangat Thor ...
goodnovel comment avatar
Siti Nur Yulaikah
kak bersambungnya jgn lama2 yaa aku sebal menunggu kak
goodnovel comment avatar
Siti Nur Yulaikah
bodoh banget bastian sumpah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status