Share

PANIK

319

Bastian terus melirik Nuri yang masih memunggunginya. Entah wanita itu masih tidur atau sebenarnya sudah bangun, hanya saja seperti enggan terlibat obrolan dengannya.

Tubuh wanita itu tidak bergerak. Masih meringkuk memeluk ranselnya.

Setelah membaca pesan Nuri bersama temannya tadi, rasa bersalah menyeruak, memenuhi hatinya. Karenanya Bastian memutuskan membiarkan wanita itu istirahat.

Padahal, rasa sakit di kakinya yang semakin terasa menyiksa, membuatnya ingin bermanja. Namun, itu tidak mungkin dilakukan. Bastian tahu Nuri masih marah—marah karena masalah ini tidak akan selesai hanya karena Samudra sudah mengambil alih urusan Yulia.

Dengan hati berat, Bastian akhirnya ikut berbaring di sisi lain ranjang. Tubuh Nuri tetap membelakanginya, punggungnya kaku, menunjukkan seberapa jauh jarak emosional di antara mereka saat ini.

Bastian mencoba memejamkan mata, tapi pikirannya terus berputar, tak bisa berhenti memikirkan semua masalah yang kini mengancam pernikahan mereka. Ya, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Si nenek sihir Novita kapan dapat karmanya ya...udah ga sabar soalnya gedek bgt dari dulu
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
kasian Nuri Bastian GK tegas
goodnovel comment avatar
Tatti Hadinoto
Sabaaar, Nur...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status