Share

RUMIT

313

“Jadi, salah Aa di mana?” Bastian terus mengekori Nuri ke mana pun wanita itu berjalan. Meski terpincang-pincang karena menggunakan kruk, tetapi tak menyurutkan langkahnya.

Bastian tidak ingin Nuri terus mendiamkannya. Semua harus diselesaikan sesegera mungkin. Ia bahkan belum memakai bajunya sejak tadi. Masih dengan handukan terus merengek meminta penjelasan.

“Pikirkan saja sendiri. Saya mau makan, lapar.” Nuri mendudukkan dirinya setelah menarik salah satu kursi di ruang makan ini. Setelahnya mulai menyantap nasi goreng yang dua kali digoreng.

Bastian menarik napas. Sungguh ia pun merasakan lapar yang sama, karenanya menarik kursi di samping Nuri, kemudian menyodorkan piring kosong yang sudah tersedia.

Nuri menghentikan aktivitasnya sejenak. Mengisi piring yang Bastian sodorkan dengan nasi goreng yang sama. Lalu melengkapi dengan sedikit sambal goreng buatannya. Tak lupa menaruh irisan timun dan tomat di atasnya. Untuk lauknya, Nuri sudah melengkapi nasi itu dengan telur dan sui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Menurutku memang Bastian ga tegas jadi laki-laki
goodnovel comment avatar
Rafa Azka Putra
wkwkwkk ulet nangka pada nyamber Bastian. pingin di manja mreka. ulet ya tetep ulet G peduli sama diri sendiri
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
ich greget SMA 2 uler ini lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status