Share

TERSERAH

316

“Han-tu ….” Nuri bicara gagap sesaat setelah meneguk air yang disodorkan Bastian. Setelahnya, ia mengedarkan pandangan karena merasa asing dengan tempatnya berada saat ini.

Bastian duduk di sofa yang sama dengannya.

“Ini di mana, A?” tanyanya dengan suara lemah dan bibir masih bergetar.

“Masih di pos, kamu pingsan tadi, dan Aa nggak bisa bawa kamu ke atas. Juga nggak mau kamu dibawa orang lain. Jadi kita masih di sini.”

Nuri meraba kepalanya yang terasa pusing. Tadi ia memang tidak dapat menahan keseimbangan tubuhnya. Hal yang terakhir yang diingatnya adalah ….

“Hantu, A. Tadi saya lihat hantu keluar dari sini.” Nuri mengguncang tangan Bastian, setelah sebelumnya mengedarkan pandangan lagi.

“Tapi masa hantu keluar siang-siang begini, sih, A?” lanjutnya bingung sendiri.

Bastian menarik napas yang terdengar berat. Setelahnya, mengusap kepala Nuri. Wajah itu masih menyisakan sedikit ketakutan.

“Tidak ada hantu, Nur. Apalagi siang-siang begini.” Bastian meyakinkan.

“Tapi saya lihat, A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Rafa Azka Putra
udah capek " ngurus suami sendiri. eee di tambah lagi 1 orang. ya gedek si jurinya...‍...
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
emg Bastian GK tegas ea gtu
goodnovel comment avatar
Siti Anifah
tinggalin aja Bastian Nuri,sebel sama sikapnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status