Share

BERBAGI TUGAS

203

“Aku ikut!” Dengan melepaskan paksa payudara yang tengah dihisap Bulan, Mentari beringsut ke tepi ranjang. Lalu menurunkan kakinya hingga menjuntai di lantai.

Samudra yang berniat keluar ruangan, membalikkan tubuhnya dengan cepat. Lalu kembali menghampiri Mentari dengan kecemasan yang sudah menguasai dirinya.

“Kamu di sini saja, kasihan Bulan.” Sang pria menunjuk bayi perempuan yang menangis dan menyibak kerudung yang menutupi dada sang ibu. Mencari sumber kehidupannya lagi.

“Aku juga ingin melihat Barra. Aku takut terjadi sesuatu dengannya.” Mentari tetap dengan pendiriannya, padahal di pangkuannya, Bulan menangis seolah memprotes ulah sang ibu yang mengakhiri aktivitas menyusunya dengan paksa.

“Biar Mas yang urus Barra, kamu urus Bulan saja.” Samudra bernego karena kasihan melihat Bulan yang terus menangis. Namu, Mentari tetap memaksa.

“Aku mau melihat Barra. Aku tidak akan memaafkan diriku jika sampai terjadi sesuatu dengannya dan aku sama sekali belum melakukan apa pun untukny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
ChikooM
iya setuju, kasian......
goodnovel comment avatar
Melodi Cinta
mbak rumi nikahkan sj sm hamish mereka cocok sma" kepo sama" banyak bicara 11 12 bikin aku senyum"
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
jadi bingung kelanjutan critanya pengennya si rujuk sama samudra biar merasakan bahagia kn emg mereka di fitnah jadi sama" gk tau smoga sja mentari hatinya luluh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status