Share

KECEMASAN SEORANG IBU

205

Lima hari kemudian ….

Mentari menoleh ke arah pintu saat seseorang membukanya. Namun, gegas wanita itu kembali berpaling saat tahu siapa yang datang.

Sementara seseorang yang baru saja datang, langsung berjalan menuju meja tak jauh dari ranjang pasien. Meletakkan barang-barang yang tadi memenuhi tangannya di kiri dan kanan ke atas meja. Raut tidak suka tergambar jelas di wajahnya demi pemandangan yang tersaji begitu ia masuk ke dalam ruangan itu.

Di sana, di dekat ranjang pasien anak, duduk laki-laki usia awal tiga puluhan yang sedang memangku bayi perempuan. Senda gurau yang dihiasi tawa renyah bayi perempuan itu terdengar memenuhi ruangan. Menandakan jika bayi perempuan itu senang digoda.

“Tari, apa Bulan sudah minum obat?” Pertanyaan dari seseorang yang baru datang, membuat ruangan hening beberapa saat. Laki-laki tiga puluhan yang sedang menggoda bayi perempuan, sejenak menghentikan aksinya. Terlebih lirikan tidak suka dari pria yang baru datang sedikit mengganggunya.

Mentari y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Teh Poci
iya egonya terlalu tinggi, padahal samudra juga korban makar keluarganya
goodnovel comment avatar
Syamsuddin
saya sependapat dgn mba Rumi apa yg dipikirin kan ceritanya semakin seru mba Rose hebat membuat cerita seakan nyata
goodnovel comment avatar
Heni Gusmanti
seru cerita nya , lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status