Share

Part 25–Gengsi?

Kutinggalkan Mas Aldi yang melanjutkan makan sendirian. Sementara, aku memilih menemui Ibu di kamarnya.

"Masuk, Nur!" sahut Ibu saat aku memanggil seraya mengetuk pintu.

"Ibu belum tidur?" tanyaku setelah masuk dan menutup pintunya kembali.

"Belum. Sini." Ibu menepuk-nepuk pahanya.

Aku tersenyum, lalu mempercepat langkah. Naik ke ranjang dan berbaring dengan kepalaku yang berada di pangkuannya.

"Kalian berantem lagi? Suara Aldi yang manggilin kamu sampai kedengeran ke sini, lho," kata Ibu seraya mengusap-usap rambutku.

"Enggak, Bu. Tapi barusan Mas Aldi udah bikin aku kesel."

"Memangnya Aldi ngapain kamu?"

"Tadi 'kan Bapak telepon, Bu. Tapi pakai hapenya Dokter Widi. Kata Bapak, hape jadulnya itu lagi diservis dulu. Terus, aku disuruh kabarin ke nomornya Dokter Widi aja kalau ada apa-apa untuk sementara w

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status