Share

Part 27–Kontraksi

"Mas sendiri kenapa belum tidur?" Aku balik bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari langit-langit kamar.

Mas Aldi tak menjawab. Hanya semakin mengeratkan pelukan seraya menenggelamkan wajahnya di ceruk leherku.

"Mas kenapa?" Aku memberanikan diri bertanya lagi.

"Kenapa apanya?" Dia balik bertanya pelan.

"Mas lagi ada masalah apa? Kalau ada masalah itu cerita sama aku, Mas. Jangan dipendam sendiri. Siapa tahu dengan cerita, bisa buat hati Mas sedikit lega." Aku mengubah posisi tidur menghadapnya.

"Enggak ada. Cuma masalah kerjaan di kantor, Dek. Laporan banyak yang salah," jawabnya seraya mengusap kepalaku.

"Tapi ...." Aku diam, ragu untuk melanjutkan ucapan.

Aku tersenyum menatap wajah lelah itu. Walau dia tak mengatakannya, tapi sorot mata itu menyiratkan ada beban dan rasa sakit. Senyuman manis tak berhasil menyembunyikan

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status