Beranda / Pernikahan / Rindu yang Terluka / 96. Terlambat Menyadari 3

Share

96. Terlambat Menyadari 3

Ika melempar tasnya ke sofa. Wajahnya penuh kemurkaan. Rasa sakitnya bertambah-tambah setelah menemui mertuanya siang itu. Tanggapan mereka diluar dugaan.

Pak Farhan dan Bu Tiwi muncul dari dalam dan duduk di sofa depan putrinya.

"Nyesel aku menemui mereka, Pa." Ika bicara sebelum papanya bertanya.

"Mertuamu bilang apa?" tanya Pak Farhan.

"Mereka nggak mau tahu tentang tingkah Bobby. Aku disuruh menyelesaikan masalah ini sendiri. Mereka bilang nggak komunikasi sama sekali dengan Bobby. Bohong mereka. Nggak mungkin Bobby nggak menelepon mama atau adiknya. Mereka pasti menutupi keberadaan Bobby."

Wajah Pak Farhan memerah. Sakit hati mendengar penjelasan putrinya. Sedangkan Bu Tiwi diam memandang si sulung yang tampak marah dan frustasi.

Apa yang terjadi pada Ika sekarang, itulah yang mereka lakukan pada Rinjani ketika Daffa ketahuan selingkuh. Bu Tiwi sedih. Semua berbalik pada anaknya.

Ika masih memiliki orang tua dan saudara yang lengkap. Sedangkan Rinjani tidak memiliki siapa-siapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (33)
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
nyolek tapi berasa nampol ya pak...wkwk...piye pak maknyus to?!? tobatlah Pak selagi masih diberi umur&kesempatan makasih upnya mb Lis
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
🫣🫣🫣🫣🫣🫣🫣
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
Mereka wanita2 hebat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status