Share

102. Rumah Bercat Hitam 3

"Minggu depan katanya, Mas. Tapi hanya anggota keluarga saja yang di undang, sebab calonnya sangat sibuk. Memangnya pekerjaan teman Mas itu apa?"

"Pengusaha, Bu," jawab Daffa sekenanya.

"O, pantesan. Mbak Utari baru saja dibelikan mobil sedan. Katanya juga dibelikan rumah di kota sana. Pembantunya yang cerita sama saya. Kalau Bu Utami hampir nggak pernah keluar rumah. Kalau pun pergi saat dijemput sama pria yang melihara dia."

Daffa merinding mendengarkan bahasa yang digunakan oleh ibu pemilik warung.

"Ibu, tahu mereka akan menikah hari apa?"

"Wah kalau harinya saya nggak tahu, Mas. Pembantunya cuman bilang minggu depan gitu saja."

"Berarti dalam minggu-minggu besok ini ya, Bu. Sebab besok sudah hari Senin."

"Iya. Wong pembantunya bilang sama saya pas hari Rabu kemarin, Mas. Tapi sebagai teman, apa Mas nggak dikasih tahu?"

"Kami jarang bertemu, Bu. Makanya saya mau ngasih kejutan di hari pernikahan mereka nanti."

"O, gitu." Ibu itu tersenyum. Tentu seru kalau ada kejutan dari teman p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
ghaurii
nanti kita lihat mbak..klo udah di grebek trus masuk bui. semua aser2nya dsita jadi barbuk sama polisi. kira2 tu lakor bertahan gak...duh gak sabar nunggu up nya mbak lis
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
ikutan grebek boleh mbak?? Bu Tiwi pegang kartu as-mu Pak, siapkan hati ya klo kena skakmat terus...wkwk makin seru aja...makasih upnya mb Lis
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
wah seruuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status