Share

22. Pengakuan 1

RINDU YANG TERLUKA

- Pengakuan

"Kerja di mana?"

"Nanti Mas akan tahu sendiri."

"Kamu perlu izinku untuk kembali bekerja, Rin."

Rinjani memandang Daffa yang berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Memang benar. Untuk bekerja dia harus mendapatkan tanda tangan sebagai persyaratan formalitas izin dari suami.

"Apa Mas akan menghalangi langkahku? Kita akan berpisah, Mas. Tolonglah jangan persulit gerakku. Kita berpisah secara baik-baik. Aku juga harus kembali bekerja untuk ... untuk life after breakup."

"Sudah mas bilang kalau kita nggak akan bercerai." Daffa kalut. Setiap kali berbicara tentang perpisahan, Daffa mendadak stres.

"Jangan egois, Mas. Perempuanmu itu berapa kali chat ke kamu dalam beberapa hari ini setelah dia kembali dari rumah sakit. Dia benar-benar mengacaukan hidupku. Kalau dia menginginkanmu, aku sudah rela melepasmu." Netra Rinjani berkaca-kaca.

"Tapi tidak denganku. Sampai kapanpun kita nggak akan bercerai. Abila itu sakit jiwa."

"Setelah ketahuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si rinjani terlalu kaku. seharusnya dia menikah dg malaikat yg mempunyai nafsu syahwat hanya sama passngannya.
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
keknya Abila emang udah merencanakan semuanya.. dia sengaja menjebak Daffa..
goodnovel comment avatar
Nisa Nur
jadi ikut tegang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status