Share

27. Seminggu yang Sepi 3

Bu Tiwi menceritakan peristiwa di hotel Jogjakarta beberapa bulan lalu seperti cerita yang dipaparkan Abila tadi. Makin membuat Daffa terperanjat. Abila benar-benar sudah berada di luar kendali.

"Apa benar yang diceritakan gadis itu?" tanya Bu Tiwi menahan geram dengan netra berkaca-kaca.

"Dia bohong, Ma. Aku nggak mungkin melakukannya dalam keadaan terkapar. Setidaknya setelah sadar aku pasti menemukan kejanggalan, tapi aku tidak menemukan bukti apapun. Jangan percaya pengakuan gadis itu," elak Daffa tidak terima.

"Ada-ada saja kamu, Daf. Setelah menikah mama pikir kamu berhenti," tangis Bu Tiwi pecah.

"Maaf, Ma. Percayalah kalau aku tidak melakukannya. Gadis itu ingin menjebakku."

Bu Tiwi menghapus air mata dan menarik napas dalam-dalam. "Bagaimana mama mempercayaimu lagi. Gadis itu menangis-nangis tadi."

"Aku yakin nggak ngelakuin itu ke Bila." Daffa frustasi. Kembali mengingat pagi hari di kamar hotel saat itu. Andai kesadarannya benar-benar pulih, harusnya dia mencari bukti atas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Shelia Attalia
nyut2an hati ku baca nyaa.. sedih kecampur marah sama daffa
goodnovel comment avatar
PiMary
Itu no nya si binal msh sayang buat diblokir ya Daff?kamu tdk ada pergerakan masalah Abila ya bkl terus spt itu,terus diteror dan spt membuka pintu buat perpisahan,jgn sampai kisah Bre terulang,menyesal pun tiada guna.
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
rubah liciknya lebih mengerikan dari yg sudah² ini mah...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status