Share

35. Kangen 2

"Udah sore, bentar lagi Maghrib. Besok main lagi setelah pulang sekolah."

Noval menggeleng.

"Biar main dulu di sini, Dok. Nanti saya anterin pulang," kata Reza.

"Biar nanti kami jemput saja, Pak Reza."

"Oh, oke."

"Kalau gitu saya permisi. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Rinjani pulang sendirian. Melangkah sambil merapatkan sweater abu-abu yang dipakainya. Hawa sangat dingin bagi Rinjani yang sudah terbiasa oleh panasnya kota Surabaya. Setelah selesai salat isya, ia sudah mulai memakai kaus kaki hingga pagi. Dilepas sebentar jika ke kamar mandi.

Wanita itu berdiri menatap langit barat yang semburat jingga. Menghirup udara dalam-dalam. Tempat yang menyenangkan dan membuat betah. Tenang, udara bersih. Lingkungan kerjanya juga ramah dan bersahabat. Tidak salah ia memilih tempat ini. Walaupun memang harus membiasakan diri bersosialisasi dengan warga sekitar. Hidup di pinggiran jelas tidak sama dengan hidup di kota besar. Kemarin malam ada warga yang mengirim berkat kenduri ke rumah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kayaknya Abila sengaja n3ror Rin, biar mundur gitu kali... hhhmm pelakor jaman sekarang lebih galak cuuyyy..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status